Sabtu, 05 Januari 2013

KTI Kecemasan BAB 4



BAB IV
METODE PENELITIAN

4.1.       Desain Penelitian
          Penelitian yang telah dilakukan adalah deskriptif jenis studi korelasi yang merupakan penelitian hubungan antara dua variabel pada sekelompok subjek untuk melihat hubungan antara variabel satu dengan yang lain dimana dalam penelitian ini peneliti ingin melihat hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi apendisitis (Notoatmodjo, 2010).  Pendekatan yang digunakan secara cross sectional untuk mempelajari dinamika korelasi antara variabel dengan cara melakukan observasi pada subjek penelitian hanya sekali saja dalam waktu yang bersamaan dan pengukuran dilakukan terhadap dukungan keluarga dan tingkat kecemasan pasien pre operasi apendisitis (Notoatmodjo, 2010).

4.2.       Waktu dan Lokasi Penelitian
4.2.1.      Waktu Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni 2012 minggu ke I s/d ke IV dan bulan Juli minggu ke I s/d II.
4.2.2.      Lokasi Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan di Ruang Seruni, Kenanga, dan Flamboyan RSU Provinsi NTB.
4.3.       Populasi dan Sampel
4.3.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo, 2010).
Populasi dalam penelitian ini secara kuantitatif tidak ditentukan karena peneliti ingin melakukan penelitian pada pasien yang akan menjalani pembedahan apendiktomi pada saat peneliti melaksanakan penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien pre operasi apendisitis yang ada selama waktu penelitian pada bulan Juni 2012 minggu ke I s/d ke IV dan bulan Juli minggu ke I s/d II.
4.3.2. Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010).
Pada penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, pasien yang akan menjalani pembedahan apendiktomi yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber (Setiadi, 2007).
Dalam hal ini, peneliti mengambil responden yang kebetulan ada pada saat penelitian yang sesuai dengan syarat sebagai sampel dengan kriteria sebagai berikut :
1.    Kriteria inklusi
       Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi target dan terjangkau yang akan diteliti (Nursalam dan Pariani, 2001) dalam Setiadi (2007). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
a.    Penderita apendisitis yang akan dioperasi
b.   Penderita dirawat inap dan ditemani keluarga
c.    Bersedia menjadi responden
d.   Bisa membaca dan menulis
2.    Kriteria ekslusi
       Kriteria eksklusi adalah menghilangkan/mengeluarkan subyek yang memenuhi kriteria inklusi dan studi karena pelbagai sebab (Nursalam dan Pariani, 2001) dalam Setiadi (2007). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :
a.    Penderita apendisitis yang akan dioperasi namun tidak berada di tempat penelitian.
b.   Saat penelitian, pasien tidak ditemani keluarga
c.    Tidak bersedia menjadi responden
 
4.4.       Prosedur Pengambilan Data
            Dalam pengambilan data, langkah-langkah yang diambil adalah :
4.4.1.      Tahap persiapan
1.    Meminta izin pengambilan data dan penelitian dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram.
2.    Meminta surat izin pengambilan data dan penelitian pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RSU Provinsi NTB.
3.    Meminta data pasien pre operasi apendisitis di Ruang Seruni, Kenanga, dan Flamboyan RSU Provinsi NTB.
4.    Melakukan pendekatan kepada  responden.
4.4.2.      Tahap pelaksanaan
1.    Memberikan lembar persetujuan apakah responden bersedia diteliti atau tidak.
2.    Memberikan lembar kuesioner dukungan keluarga dan lembar observasi HRS-A (Hamilton Rating Scale for Anxiety) kepada responden.
3.    Meminta bantuan kepada teman sejawat untuk menyebarkan lembar kuesioner dukungan keluarga dan lembar observasi HRS-A (Hamilton Rating Scale for Anxiety) jika kebetulan menemukan pasien pre operasi apendisitis sesuai kriteria inklusi.
4.    Lembar kuesioner dan lembar observasi yang telah diisi dikembalikan lagi kepada peneliti.
5.    Melakukan pemeriksaan kelengkapan jawaban di tempat penelitian.
4.4.3        Hambatan selama penelitian
          Selama penelitian di bulan Juni minggu ke I s/d ke IV dan bulan Juli minggu ke I s/d II peneliti menemukan beberapa hambatan diantaranya :
1.    Penderita apendisitis tidak peneliti temukan selama dua minggu pertama penelitian sehingga peneliti memperluas tempat penelitian dan memperpanjang waktu penelitian.
2.    Peneliti hanya menemukan 13 responden selama penelitian ini dilakukan dikarenakan waktu penelitian yang terbatas mengingat pendidikan diploma keperawatan menggunakan sistem paket yang mana penelitian tidak dapat dilakukan dalam waktu yang lama.

4.5.       Pengumpulan Data
          Setelah mendapat izin pengambilan data dari Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram dan Kepala Litbangkes RSU Provinsi NTB untuk melakukan penelitian di ruang Seruni, Kenanga, dan Flamboyan RSU Provinsi NTB maka peneliti mengadakan pendekatan kepada seluruh responden untuk mengambil data. Data dikumpulkan dengan kuesioner menggunakan skala Likert yang dikutip dari Nursalam (2008) untuk variabel dukungan keluarga dan observasi menggunakan HRS-A (Hamilton Rating Scale for Anxiety) yang dikutip dari Nursalam (2003) untuk variabel tingkat kecemasan pasien pre operasi apendisitis.

4.6.       Instrumen Penelitian
          Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data (Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah kuesioner menggunakan skala Likert, skala Likert adalah skala pengukuran untuk mengetahui sikap yang dikutip dari Nursalam (2008) untuk variabel dukungan keluarga dan observasi menggunakan HRS-A (Hamilton Rating Scale for Anxiety) dikutip dari Nursalam (2003) untuk variabel tingkat kecemasan pasien pre operasi apendisitis.
          Kuesioner dukungan keluarga terdiri atas 12 pernyataan sikap positif keluarga yang di dalamnya mencakup dukungan informasional sebanyak 4 pernyataan, dukungan instrumental sebanyak 4 pernyataan, serta dukungan emosional dan dukungan penilaian (appraisal) sebanyak 4 pernyataan. Setiap pernyataan dilengkapi dengan pilihan jawaban sebagai berikut :
a.       selalu                      : nilai 4
b.      sering                     : nilai 3
c.       kadang-kadang      : nilai 2
d.      tidak pernah           : nilai 1
Skor dukungan keluarga yang terukur akan dikategorikan sesuai dengan cara interpretasi skor dengan rumus interval dikutip dari Nasir (2003),    yaitu :

Dengan penghitungan sebagai berikut :
                       
Jadi interval skor adalah 0,75 dengan interpretasi sebagai berikut :
a.       1           1,75 : dukungan keluarga kurang
b.      1,76     2,51 : dukungan keluarga cukup
c.       2,52     3,27 : dukungan keluarga baik
d.      3, 28     4,03 : dukungan keluarga sangat baik
               Alat ukur kecemasan dengan observasi menggunakan HRS-A (Hamilton Rating Scale for Anxiety) yang terdiri dari 14 kelompok gejala, masing-masing kelompok gejala diberi penilaian antara 0 - 4 dengan penilaian :
a.       nilai 0       : tidak ada gejala atau keluhan
b.      nilai 1       : gejala ringan
c.       nilai 2       : gejala sedang
d.      nilai 3       : gejala berat
e.       nilai 4       : gejala berat sekali
Interpretasi hasil penilaian total skor adalah, jika :
a.       < 14       : tidak ada kecemasan
b.      14 - 20   : kecemasan ringan
c.       21 - 27   : kecemasan sedang
d.      28 - 41   : kecemasan berat
e.       42 - 56   : kecemasan berat sekali/panik.

4.7.       Pengolahan Data
Pengolahan data pada penelitian ini akan dilaksanakan dengan tahap-tahap sebagai berikut :
1.      Editing/memeriksa
Editing adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh para pengumpul data (Setiadi, 2007). Pemeriksaan daftar pertanyaan yang telah selesai diisi responden dilakukan terhadap :
a.    Kelengkapan jawaban, apakah tiap pertanyaan sudah ada jawabannya sesuai ketentuan instrumen yang digunakan.
b.    Keterbacaan tulisan, tulisan yang tidak terbaca akan mempersulit pengolahan data.
Editing dilakukan di tempat pengumpulan data sehingga bila terdapat kekurangan dapat segera dilengkapi.

2.      Memberi tanda kode/koding.
Koding adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden ke dalam kategori. Biasanya klasifikasi dilakukan dengan cara memberi tanda/kode berbentuk angka pada masing-masing jawaban (Setiadi, 2007). Kode untuk dukungan keluarga kategori sangat baik diberi kode 4, kategori baik diberi kode 3, kategori cukup diberi kode 2, dan kategori kurang diberi kode 1. Sedangkan untuk tingkat kecemasan adalah, jika tidak ada kecemasan : 1, kecemasan ringan : 2, kecemasan sedang : 3, kecemasan berat : 4, dan kecemasan berat sekali/panik : 5.
3.      Pemasukan data/entry data
Memasukkan data, boleh dengan cara manual atau melalui pengolahan komputer (Setiadi, 2007). Pada penelitian ini, jawaban-jawaban yang sudah diberi kode kategori kemudian dimasukkan dalam tabel dengan cara menghitung frekuensi data dari masing-masing variabel.

5.8         Analisis Data
            Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis bivariat. Menurut Notoatmodjo (2010), analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi.
            Untuk mengetahui hubungan lebih lanjut antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi apendisitis, digunakan uji statistik korelasi Rank Spearman (rs). Menurut Afifi A.A. & Clark V. (1990) diadopsi oleh Windu Purnomo (2002) dalam Nursalam (2008) bahwa jika variabel bebas terdiri dari satu variabel berskala ordinal, dan variabel tergantung berskala ordinal maka uji statistik menggunakan uji korelasi Rank Spearman (rs). Menurut Santjaka (2011), berdasarkan uji statistik tersebut dapat diputuskan Ho diterima (Ha ditolak) bila nilai rs < α = 5%, sebaliknya Ho ditolak (Ha diterima) bila nilai rs > α = 5%. Penghitungan dilakukan dengan cara manual.

5.9         Etika Penelitian
Menurut Setiadi (2007), dalam melakukan penelitian, peneliti harus memperhatikan masalah etika yang meliputi :
5.9.1        Informed consent (lembar persetujuan)
Lembar persetujuan ini diberikan dan dijelaskan kepada responden yang akan diteliti yang memenuhi kriteria inklusi dan disertai judul penelitian serta manfaat penelitian dengan tujuan responden dapat mengerti maksud dan tujuan penelitian. Bila subyek menolak maka peneliti tidak memaksa, tetap menghormati hak-hak subyek.
4.9.2   Anonimity (tanpa nama)
Untuk menjaga kerahasiaan identitas subyek, peneliti tidak mencantumkan nama subyek pada lembar pengumpulan data yang diisi subyek, tetapi lembar tersebt hanya diberikan kode tertentu.
5.9.2        Confidentiallity (Kerahasiaan)
Kerahasian informasi yang diberikan responden dijamin peneliti, hanya kelompok tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.

5.10     Jadwal Kegiatan Penelitian
          Dalam bagian ini diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai menyusun proposal penelitian sampai dengan penulisan laporan, beserta waktu berjalannya atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut (Setiadi, 2007).
          Penelitian ini telah dilakukan di ruang Seruni, Kenanga, dan Flamboyan RSU Provinsi NTB. Adapun lamanya rangkaian penelitian yang telah dilakukan peneliti sejak proses persiapan proposal sampai dengan seminar hasil (KTI) selama lima bulan terhitung mulai bulan Februari, Juni, Juli, Agustus, dan September 2012, dengan rincian sebagai berikut :
1.      Persiapan proposal dan studi pustaka pada bulan Februari 2012 minggu ke I s/d III.
2.      Melaksanakan seminar proposal pada bulan Februari 2012 minggu ke IV.
3.      Melaksanakan observasi dan penelitian pada bulan Juni 2012 minggu ke I s/d IV dan bulan Juli minggu ke I s/d II.
4.      Melaksanakan pengolahan data pada bulan Juli 2012 minggu III.
5.      Penulisan dan penyusunan KTI pada bulan Juli 2012 minggu IV dan bulan Agustus minggu ke I  s/d II.
6.      Melaksanakan ujian hasil penulisan (KTI) pada bulan September 2012 minggu ke I.

1 komentar:

  1. Mas arfiyan , saya ratih
    mas saya mau nanya , rumus interval menurut nasir dan penghitungannya apa ya ?
    Di blog mas ga keliatan , mohon info nya ya mas
    terima kasih sebelumnya :)

    BalasHapus